Kamis 10 Sep 2015 20:31 WIB

Orang Berisiko Penyakit Kronis Diminta Ikut Prolanis

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Hazliansyah
Dokter memeriksa pasien di Puskesmas Johar Baru, Jakarta Pusat.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Dokter memeriksa pasien di Puskesmas Johar Baru, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Puskesmas Sudiang, Makassar dr Muhammad Sofyan mengatakan, pihaknya menggalakkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) sejak zaman PT Askes sehingga tak kaget ketika di era BPJS Kesehatan pemerintah memberi instruksi agar fungsi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) diperkuat.

Bukan hanya sebagai tempat berobat namun juga motor penggerak kegiatan promotif, preventif, edukatif.

"Bukan hanya dokter tapi semua tenaga medis ikut mensosialisasikan Prolanis. Program Prolanis antara lain senam bersama, edukasi rutin, dan meminta peserta Prolanis untuk mengajak kenalannya yang beresiko menderita penyakit kronis seperti hipertensi untuk ikut Prolanis," katanya dalam siaran persnya,  Kamis, (10/9).

Masyarakat Makassar, terang Sofyan, cukup menghubungi call center setiap puskesmas. Maka akan ada petugas media yang datang ke rumah, ini merupakan bagian dari Program Home Care.

Saat ini, ujarnya, terdapat 200 peserta Prolanis. Sejak era BPJS Kesehatan, ada peningkatan jasa medis sebesar tiga kali lipat setiap bulan.

"Rata-rata pengunjung harian juga meningkat menjadi 150-200 orang per hari. Di antaranya, 50-70 orang di antaranya adalah peserta BPJS Kesehatan," kata Sofyan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement