Senin 07 Sep 2015 07:50 WIB

Lima Penyebab Pekerja Kantoran Lebih Sering Sakit

Rep: MGROL 47/ Red: Indira Rezkisari
Banyak faktor yang menyebabkan pekerja kantoran kerap sakit, AC yang terlalu dingin sampai faktor bos yang menuntut baru sebagian penyebabnya.
Foto: patch
Banyak faktor yang menyebabkan pekerja kantoran kerap sakit, AC yang terlalu dingin sampai faktor bos yang menuntut baru sebagian penyebabnya.

REPUBLIKA.CO.ID, Pernahkah Anda merasa stres di tempat kerja? Dan, tekanan itu seakan membunuh Anda? 

Tahukah Anda bahwa lingkungan kerja memang bisa merugikan kesehatan pekerjanya. Sebuah studi terbaru dari Ilmu Perilaku dan Asosiasi Kebijakan menemukan bahwa kondisi kantor bisa merusak kesehatan Anda. Lingkungan kerja bahkan bekerja bak perokok dan mengakibatkan pekerjanya seperti seorang perokok pasif. 

Dikutip dari Shape, Senin (7/9), berikut beberapa pemicu di kantor yang bisa memicu ketidaksehatan pekerjanya.

AC

Musim panas membuat Anda memilih mengenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca terik. Masalahnya AC di kantor terkadang disetel dalam suhu sangat dingin bak kutub utara. Kebanyakan kantor mengoperasikan metode pendingin lama yang didasari metabolisme pria berusia 40 tahun dengan berat 75 kg. Jika itu bukan Anda, maka tubuh tidak akan beroperasi dalam temperatur optimalnya dan ini yang merugikan kesehatan Anda. 

Studi menunjukkan pekerja kantor yang menjadi subjek AC yang terlampau dingin akan lebih mudah terkena flu, meski tidak sedangn musim sakit. Hangatkan tubuh dengan menyimpan jaket atau syal di meja kerja Anda.

Rekan kerja laki-laki 

Akhirnya, alasan ilmiah untuk lebih banyak bekerja dengan rekan kerja wanita Anda! Sebuah studi baru dari Indiana University Bloomington menemukan bahwa wanita yang bekerja di lingkungan kantor yang didominasi pria mengalami stres lebih dari segi sosial dan interpersonal di tempat kerja. Stres dipicu tingkat kortisol yang lebih tinggi. 

Kortisol adalah hormon yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan gula darah, berat badan, dan bahkan masalah kesuburan. Jika Anda menemukan diri di tengah-tengah lebih banyak pekerja pria, redam ketegangan dengan membuat daftar kerja yang lebih menyenangkan atau berupaya mengambil istirahat dan menenangkan diri sesaat.

Kurangnya keamanan kerja

Keamanan kerja menjadi semakin langka karena lebih banyak orang berduyun-duyun mencoba menjadi pewirausaha sendiri. Namun, kebebasan kreatif berefek pada biaya. 

Sebuah studi 2013 menemukan bahwa dirasakan keresahan di dunia kerja berkaitan dengan risiko penyakit jantung koroner. Pastikan Anda memiliki dana darurat atau tabungan yang lebih jika bekerja di zona yang tak selalu menghasil pendapatan stabil.

Bos Anda

Atasan mungkin menuntut ini itu sehingga membuat Anda stress. Para peneliti menemukan bahwa pekerja di lingkungan kantor dengan tuntutan tinggi, 35 persen lebih berisiko terpapar penyakit. Coba jaga kesehatan dengan mengambil waktu rehat lima menit setiap satu jam sekali. 

12 jam sehari

Bekerja lembur tak hanya membunuh kehidupan sosial Anda. Bekerja secara konsisten selama berjam-jam berlebihan juga akan meningkatkan kematian karyawan hingga 20 persen. Keseimbangan hidup sangat penting. Pastikan Anda selalu punya waktu untuk makan malam yang tidak terburu-buru dan punya waktu tidur. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement