REPUBLIKA.CO.ID, Tiada yang menyangka melahap makanan sehat bisa menyebabkan kekurangan gizi. Benarkah?

Dikutip dari Independent, Jumat (4/9), Orthorexia nervosa adalah gangguan yang nyata. Penyakit ini mengakibatkan penderitanya terobsesi makanan sehat  hingga merugikan tubuhnya. 

Sebenarnya ini  bukanlah gangguan makan yang diakui secara klinis, namun para peneliti telah mengembangkan dan menguji kuesioner pada berbagai populasi untuk mendapatkan ide terkait.

Bila para pelahap makanan sehat bisa kekurangan gizi, lalu bagaimana yang orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan?

Dalam studi ditemukan orang gemuk mungkin memiliki otak yang terprogram untuk sebuah "kecanduan makanan". Keinginan makanan dikaitkan dengan berbagai jenis konektivitas otak pada mereka yang mengalami obesitas dan berat badan normal. 

Para ilmuwan menawarkan gaya prasmanan makanan ringan untuk 39 obesitas dan 42 orang dengan berat badan normal. Kemudian otak mereka harus dipindai saat sedang ditampilkan foto-foto makanan.

Peneliti utama Dr Oren Contreras-Rodriguez, dari University of Granada di Spanyol, mengatakan ada kontroversi yang sedang berlangsung mengenai apakah obesitas bisa disebut 'kecanduan makanan'. "Temuan dalam penelitian kami mendukung gagasan bahwa pengolahan rangsangan makanan obesitas dikaitkan dengan perubahan saraf, mirip dengan yang ditemukan dalam kecanduan substansi. "

Bila ingin sehat, konsumsi makanan sehat adalah penting. Peneliti menyarankan untuk tetap berpatokan pada panduan gizi seimbang. Sehingga semua komponen kebutuhan tubuh terpenuhi. 

Namun, tetap tidak boleh berlebihan karena sesuatu yang berlebihan juga tidak baik untuk tubuh Anda sendiri.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika