Jumat 04 Sep 2015 00:03 WIB

Ingin Tinggi? Waspadai Konsumsi Obat Peninggi Badan

Obat obatan minum obat  peringatan obat keras Ilustrasi minum obat-obatan minum obat peringatan obat keras
Foto: REPUBLIKA/YOGI ARDHI
Obat obatan minum obat peringatan obat keras Ilustrasi minum obat-obatan minum obat peringatan obat keras

REPUBLIKA.CO.ID, Penggunaan obat-obatan berbahan kimia sebagai peninggi badan sebaiknya dihindari karena tidak jarang memiliki efek samping, kata seorang praktisi Ortopedi.

"Sebaiknya menghindari penggunaan obat-obatan, operasi, maupun alat bantu yang mahal," ujar Direktur CV Ortopedi, Surtiono Darmanto, di Jakarta, Kamis (3/9).

Ada beberapa faktor yang bisa menambah tinggi seseorang yakni asupan nutrisi yang seimbang adalah hal yang penting untuk tumbuh lebih tinggi. Kemudian hormon pertumbuhan dan tidur yang cukup serta latihan fisik yang teratur.

"Seharusnya, program latihan fisik dianggap sebagai rutinitas harian, selayaknya seperti kebutuhan kita akan makan, minum, dan tidur," terang dia.

Masyarakat yang ingin menambah tinggi badannya dapat memaksimalkan pertumbuhan tulang rawan dan menambah ruang antara ruas tulang belakang. Jenis latihan yang dibutuhkan adalah untuk memperkuat bagian tersebut dan meningkatkan elastisitasnya. 

Ortopedi sendiri telah memperkenalkan Vertebrae Opener Apparatus (V-O Apparatus) yang dibuat khusus sesuai ukuran tubuh orang, ringan dan sederhana plus buku panduan. "V-O Apparatus tadi sebagai satu-satunya alat bantu meninggikan badan di dunia," kata dia.

Alat yang mulai diproduksi pada 1970, merupakan asli karya anak bangsa yang ditemukan oleh Basuki Aryanto. Alat tersebut terbukti membantu meninggikan badan secara alamiah hingga 18 cm bahkan ada juga yang lebih, dalam tiga bulan, tambahnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement