Selasa 01 Sep 2015 22:00 WIB

Pemahaman Masyarakat terhadap Penyakit Osteoarthritis Masih Minim

Red: M Akbar
Osteoarthritis
Foto: healthable.com
Osteoarthritis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat dinilai masih minim pengetahuannya terhadap penyakit Osteoarthritis (OA). Padahal penyakit degeneratif ini banyak sekali menyerang sendi tulang. 

''Pemahaman masyarakat masih sangat kurang. Sebagian besar masyarakat kita hanya menganggap penyakit ini sebagai asam urat saja,'' kata dr. M Rizal Chaidir SpOT K saat berbicara pada acara Combi Health Forum di Jakarta, Selasa (1/9).

Rizal mengatakan penyakit Osteoarthritis ini bisa menyerang di sekujur tubuh. Umumnya gejalanya dapat dirasakan di sekitar lutut, jari tangan, bahu, tungkai pinggul, dan pergelangan kaki. Salah satu tipe arthritis yang paling sering terjadi karena keausan pada sendi sehingga menyebabkan kerusakan pada tulang rawan sendi.

''Beberapa gejala Osteoarthritis adalah rasa sakit setelah gerakan berlebihan, kaku  dan pembengkakan pada sendi, krepitasi (bunyi gemeretak), serta kehilangan fleksibilitas. Sendi yang paling sering mengalami Osteoarthritis adalah sendi lutut dan sendi panggul karena kedua sendi tersebut bekerja paling berat menopang bobot tubuh. Semakin berat badannya, semakin besar resiko terkena kerusakan sendi,'' paparnya.

Rizal menjelaskan Osteoarthritis ini umumnya dialami oleh pasien yang mempunyai berat badan berlebih, penderita diabetes, penderita rheumatoid, dan atlet. Untuk mengobati atau mengurangi resiko sakit Osteoarthritis, kata dia, dunia medis saat ini sudah menemukan obat suntik yang telah terbukti secara klinis. ''Yaitu hanya dengan satu kali suntikan dapat bertahan hingga 18 bulan,'' jelasnya.

Pakar Osteoarthritis dari Italia, Lorenzo Castellani, M.D. Orthopaedic Surgeon, mengatakan saat ini dengan kemajuan teknologi obat untuk penyakit ini sudah ditemukan. Dengan menggunakan formula Hyalone, ia mengatakan, rasa sakit itu dapat dihilangkan sekaligus juga meningkatkan pergerakan sendi dan mengurangi inflamasi.

''Formula Hyalone yang dengan satu kali penyuntikan pada pengobatan OA, terbukti secara medis dapat bertahan dan berfungsi selama 18 bulan,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement