REPUBLIKA.CO.ID, Penyakit liver merupakan salah satu dari 10 penyakit yang menyebab kematian di Indonesia. Penyakit ini pun sering disebut sebagai pembunuh diam-diam karena sama sekali tidak menimbulkan gejala yang serius bagi penderitanya.
Meskipun angka penderita liver di Indonesia sangat tinggi, namun pemahaman masyarakat mengenai penyakit ini masih sangat rendah. Akibatnya banyak dari mereka yang tidak mendapatkan penanganan sejak dini secara tepat.
Memahami masalah tersebut, Gleneagles Hospital Singapore sebagai pusat hepatobilier terkemuka di Asia Tenggara meluncurkan kampanya "Operasi Kuning" untuk memberikan informasi bagi masyarakat supaya lebih waspada terhadap kesehatan liver.
Selain itu Gleneagles Hospital juga meluncurkan situs www.gleneagles.com.sg/operasi-kuning untuk memberikan informasi dasar mengenai penyakit liver.
Victor Lee, salah satu spesialis liver dari Gleneagles Hospital mengatakan hasil kajiannya menunjukkan sekitar 30 persen penderita liver tidak menunjukkan gejala serius apapun.
"Maka dari itu penting bagi kita mengenal sejak dini tentang penyakit liver dan mencegahnya, mendeteksi penyakit Liver sejak dini memungkinkan dapat disembuhkan lebih cepat," imbuhnya saat ditemui ROL belum lama ini.
Dikatakan lebih lanjut, untuk mendeteksi gejala penyakit ini sangat bagus dilakukan saat umur 20 sampai 30 tahun. Karena dapat mencegah dan meminimalisir penyakit agar tidak berkembang dan dapat disembuhkan.
Penyakit Liver adalah kerusakan pada hati atau biasa disebut juga hepatitis. Jika sudah terserang penyakit ini biasanya penderita mengalami kuning pada wajah dan mata yang disebabkan kadar bilirubin di dalam tubuhnya meningkat. Bilirubin dibawa darah ke hati, kemudian masuk ke tubuh melalui saluran pencernaan dan terbuang melalui tinja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
