Ahad 30 Aug 2015 06:47 WIB

Pasien Kanker Perlu Dukungan Hadapi Penyakit dengan Berani

Kanker merupakan isu serius yang harus ditanggapi negara Asean, fakta menunjukkan keluarga penderita menderita kebangkrutan akibat penyakit ini.
Foto: EPA
Kanker merupakan isu serius yang harus ditanggapi negara Asean, fakta menunjukkan keluarga penderita menderita kebangkrutan akibat penyakit ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingginya angka kematian akibat penyakit kanker, mendorong kepedulian dr. Ang Peng tiam, Medical Director dan Senior Medical Oncologist Parkway Cancer Center mengedukasi masyarakat mengenai penyakit ini. Dia menulis buku “Hope and Healing” agar dapat mengajak orang lebih dalam mengenal kanker. Dengan begitu, diharapkan bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Buku tersebut kini diterbitkan pula di dalam Bahasa Indonesia.

Dr Ang Peng Tiam menekankan pentingnya memberi harapan terhadap kesempatan setiap pasien kanker untuk mendapat kesembuhan. “Saya suka menyampaikan cerita kepada pasien saya, cerita-cerita tentang harapan untuk menginspirasi mereka, agar mereka tidak kecil hati dan justru menghadapi penyakit ini dengan berani,” ujar dr. Ang.

Namun, kanker pada tahap awal tidak mempunyai gejala yang menonjol dan individu kerap tidak menyadarinya. Oleh karena itu, masyarakat didorong untuk melakukan deteksi sejak dini. Pentingnya deteksi dini terhadap penyakit kanker sangat berpengaruh terhadap proses penanganan dan upaya pasien mendapatkan kesembuhan.

“Setiap orang mempunyai kesempatan untuk dapat terjangkit penyakit kanker, baik disebabkan oleh faktor keturunan, virus dan bahkan gaya hidup yang tidak baik,” kata dia.

Ketika sudah berada pada tingkatan yang lebih lanjut kanker dapat menyerang seluruh tubuh dan dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Sering kali pasien terlambat ditangani secara optimal, karena minimnya pengetahuan serta kurangnya teknologi kesehatan yang menunjang. Dia menyarankan agar masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi kanker sejak dini. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain dengan PET/CT Scan, mammogram atau tes Pap Smear. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement