REPUBLIKA.CO.ID, Pornografi menawarkan pria dan wanita sama-sama kesempatan untuk mengeksplorasi fantasi seksual mereka.
Film porno dapat membantu meningkatkan libido Anda. Namun, ada sisi lain yang juga sangat memengaruhi kesehatan Anda.
Ketika melepaskan hormon akan meningkatkan suasana hati untuk memicu kecenderungan kecanduan, sehingga pornografi dapat memiliki efek menakutkan pada otak kita seperti di bawah ini yang dilansir dari Dailymail, Ahad (16/8).
Membuat Generasi Muda Putus Asa
Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Psychiatry tahun 2014 menemukan melihat pornografi secara teratur tampaknya menumpulkan respon terhadap rangsangan seksual dari waktu ke waktu.
Peneliti Jerman menemukan, otak membutuhkan lebih banyak dopamin untuk merasakan hal yang sama 'tinggi', yang menyebabkan seseorang untuk menonton lebih banyak film porno.
Dan sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam Psychology Today, menemukan bahwa paku dopamin ini berarti pengguna pornografi mulai membutuhkan pengalaman yang semakin ekstrim untuk membuat mereka merasa terangsang secara seksual.
Setelah menonton begitu banyak gambar seram dalam film, seorang pria tidak menjadi peka dan semakin menjadi senang dengan hubungan seksual biasa. Penelitian itu disimpulkan, pornografi menciptakan generasi pemuda yang putus asa di kamar tidur.
Pornografi Dapat Menyusutkan Otak
Para peneliti Jerman itu menjelaskan, pria yang menonton pornografi dapat menyusutkan otak mereka. Daerah striatum otak, terkait dengan motivasi dan penghargaan respon, menyusut dalam ukuran yang sangat signifikan.
Studi ini menandai, bahwa pertama kalinya peneliti menemukan kemungkinan adanya hubungan antara teratur melihat pornografi dan bahaya fisik. Namun, mereka mencatat bahwa ada kemungkinan bahwa orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu melihat pornografi dilahirkan dengan otak dengan jenis tertentu.
Pikiran Pecandu film Porno Sama Seperti Pecandu Narkoba
Peneliti Cambridge University menemukan pada tahun 2013, ketika pecandu porno menonton X-rated material (materi orang dewasa), 'kecanduan' bagian dari otak menyala ketika di scan.
Otak laki-laki muda yang terobsesi dengan pornografi online akan menyala dengan begitu ditampilkan gambar erotis. Daerah yang dirangsang, yaitu bagian dari otak yang terlibat dalam pengolahan reward, motivasi dan kesenangan itu adalah bagian yang sama aktif di antara pecandu narkoba dan alkohol.
Setahun kemudian, penelitian lain oleh Universitas yang sama ditemukan pecandu seks yang menonton film porno sejak usia dini memiliki tiga daerah otak yang lebih aktif daripada rekan-rekan mereka yang tidak kecanduan seks.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
