Rabu 12 Aug 2015 06:00 WIB

Flu? Ini Cara Sehat Membuang Ingus

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Wanita bersin dan sedang flu (ilustrasi).
Foto: Republika/Amin madani
Wanita bersin dan sedang flu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Anak Anda sedang mengalami influenza? Atau justru Anda sendiri yang sedang mengalaminya? Tentu saja tidak nyaman jika sedang flu. Apalagi ingus yang banyak mengganggu pernapasan Anda, belum lagi jika hidung mampet atau ingus yang terus menetes menambah ketidaknyamanan. 

Lalu, sebenarnya apa yang harus Anda lakukan dengan ingus ini. Dibuang atau dibiarkan saja di dalam hidung. Jika harus dibuang, adakah cara yang baik membuang ingus?

Menurut Ketua UKK Tumbuh Kembang, Dr dr Eddy Fadlyana SpA (K) Mkes, sebelum tahu cara yang baik membuang ingus, Anda harus mengetahui patofisiologi kenapa ingus itu banyak keluar. Ia menjelaskan reaksi pertahanan tubuh terhadap virus ada berbagai macam, ada refleks batuk dan adapula peningkatan atau hiper sekresi (proses untuk membuat dan melepaskan subtansi kimiawi dalam bentuk lendir). Sehingga cairan atau lendir yang keluar dari tubuh lebih banyak, yaitu melalui hidung dan tenggorokan yang kerap kali disebut ingus. Dan di aliran yang banyak itu, merupakan media yang baik untuk tumbuh virus. 

Karena itu, kalau ingus tidak dibuang di tempat yang tepat, maka akan menjadi media penularan yang baik pula. Jadi, jangan buang ingus sembarangan. 

Eddy tidak menyarankan membuang ingus dengan saputangan. Sebab,  ingus mengandung banyak virus, jika saputangan dipakai terus akan penuh dengan virus. Dan saputangan akan menjadi media yang paling mudah untuk menularkan virus. “Sebaiknya gunakan tisu, setelah itu langsung dibuang di tempat sampah,” sarannya kepada ROL, beberapa waktu lalu.

Bagi orang dewasa, membuang ingus akan mudah dilakukan. Dengan cara mendengus saja ingus sudah bisa keluar. Cara yang baik bisa dilakukan dengan satu persatu hidung didenguskan, bisa juga langsung dua-duanya. Penting diingat, jangan mendengus ingus terlalu keras, perlahan saja ingus sudah bisa keluar. 

Lalu bagaimana dengan anak-anak yang belum bisa mendengus? Ia mengajak orang tua mengajarkan anak mendengus sejak kecil, terutama saat usia tiga tahun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement