Selasa 11 Aug 2015 10:25 WIB

Waspada Flu dan Batuk di Perubahan Musim

perubahan musim kerap menyebabkan batuk dan flu.
Foto: Tempo Scan Pasific
perubahan musim kerap menyebabkan batuk dan flu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit flu dan batuk merupakan salah satu penyakit yang paling umum terjadi di Indonesia. Di Indonesia, sepanjang tahun kita rentan terserang flu, khususnya di saat pergantian cuaca dan musim. Temperatur dan cuaca yang berubah-ubah adalah salah satu kondisi yang memacu virus dan bakteri untuk lebih cepat berkembang biak.

General Manager Pharma Consumer Health  PT. Tempo Scan Pacific Tbk. Deddy Angkakusuma mengakui bahwa perubahan cuaca di Indonesia sering diikuti munculnya wabah flu di masyarakat.  “Salah satu hasil riset kami menunjukan bahwa sekitar 7 dari 10 orang penderita flu disertai oleh batuk. Oleh karena itu obat yang dapat menyembuhkan keduanya sekaligus dapat menjadi pilihan yang tepat dan juga efisien,” ungkap Deddy (7/8).

Dia mengatakan, di musim pancaroba atau pergantian cuaca, seseorang lebih mudah terserang sakit flu dibandingkan musim yang suhunya cenderung stabil. Hidung tersumbat, sakit kepala, bersin-bersin serta demam, merupakan gejala umum yang biasa dialami oleh penderita flu dan batuk. Gejala ini sering kali dirasakan sangat mengganggu konsentrasi dan juga aktivitas serta rutinitas seseorang apabila sedang menderita flu dan batuk secara bersamaan. Belum lagi obat flu dan obat batuk pada umumnya menimbulkan efek kantuk, yang membuat penderita harus menghentikan aktivitasnya.

Melalui inovasi terbarunya kali ini, bodrex Flu&Batuk memperkenalkan Phenylephrine sebagai salah satu kandungan dalam formula baru yang diberi nama bodrex Flu&Batuk PE. Sesuai dengan singkatan dari kandungan tersebut yang berfungsi untuk melegakan hidung tersumbat. "Bodrex Flu&Batuk PE adalah obat flu dan batuk pertama di Indonesia yang menggunakan Phenylephrine, sehingga lebih aman dikonsumsi setiap orang sesuai aturan pakai yang ditentukan  dan tanpa kantuk,” lanjut Deddy.

Menurut dia, kini tren perkembangan penjualan obat bebas atau OTC dunia sudah mengarah pada penggunaan Phenylephrine sebagai kandungan dari obat flu & batuk. Bahan ini menggantikan bahan sebelumnya yaitu pseudoephedrine yang kini penjualannya semakin dibatasi. Dalam formula barunya, bodrex Flu&Batuk PE juga mengandung paracetamol untuk meredakan sakit kepala dan demam, dan Dextromethorphan sebagai pereda batuk. Bodrex Flu&Batuk telah tersedia dalam bentuk kaplet dan syrup yang terbagi menjadi dua varian, yaitu untuk Flu & batuk berdahak dan Flu & batuk tidak berdahak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement