Rabu 29 Jul 2015 15:50 WIB

Ini Keluhan Kesehatan Akibat Kabut Asap

Rep: C32/ Red: Indira Rezkisari
 Pengendara sepeda motor tanpa mengenakan masker pelindung pernapasan saat melintasi Jalan Yos Sudarso yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau, Senin (27/7).  (Antara/Rony Mularman)
Pengendara sepeda motor tanpa mengenakan masker pelindung pernapasan saat melintasi Jalan Yos Sudarso yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau, Senin (27/7). (Antara/Rony Mularman)

REPUBLIKA.CO.ID, Musim kemarau sudah melanda Indonesia, bahkan membuat beberapa wilayah di Indonesia mengalami kebakaran hutan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyatakan kabut asap akibat kebakaran hutan dapat mengancam kesehatan.

“Gangguan kesehatan juga bisa menyerang mata dan kulit jika melakukan kontak langsung dengan asap kebakaran hutan,” kata Kepala Balitbangkes, Tjandra Yoga Aditama, dalam pernyataan tertulisnya yang diterima ROL, Rabu (29/7).

Akibatnya, lanjut Tjandra, akan menimbulkan keluhan gatal, mata berair, peradangan, dan infeksi berat. Selain itu juga akan memperburuk asma dan penyakit paru kronis lainnyaseperti bronchitis kronik, dan PPOK.

Tjandra menjelaskan, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) juga jadi lebih mudah terjadi.  “Penyebab utamanya karena ketidakseimbangan daya tahan tubuh, pola bakteri atau virus dan buruknya lingkungan,” jelasnya.  

‎Secara umum berbagai penyakit kronik di berbagai organ tubuh dapat turut memburuk. Terutama, mereka yang berusia lanjut dan anak-anak dengan daya tahan tubuh rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan.

Dampak kesehatan akan timbul jika ada kontak langsung dengan asap dalam jangka waktu lama. Menurutnya, sejauh ini belum ada peningkatan masalah kesehatan yang berarti di daerah-daerah yang kini terlanda asap kebakaran hutannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement