Rabu 29 Jul 2015 15:31 WIB

Waspada, Asap Kebakaran Hutan Akibatkan Radang dan Infeksi

Rep: C32/ Red: Indira Rezkisari
   Sejumlah warga mengenakan masker medis yang dibagiakan Dinas Kesehatan Provinsi Riau saat kabut asap kebakaran menyelimuti Kota Pekanbaru, Senin (27/7).   (Antara/FB Anggoro)
Sejumlah warga mengenakan masker medis yang dibagiakan Dinas Kesehatan Provinsi Riau saat kabut asap kebakaran menyelimuti Kota Pekanbaru, Senin (27/7). (Antara/FB Anggoro)

REPUBLIKA.CO.ID, Peningkatan kabut asap kebakaran hutan di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan terjadi. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tjandra Yoga Aditama menyatakan asap kebakaran tersebut dapat mengancam kesehatan.

“Kabut asap akibat kebakaran hutan dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan, lingkungan, dan kelestarian hayati,” kata Tjandra, dalam pernyataan tertulisnya yang diterima ROL, Rabu (29/7).

Ia menjelaskan secara umum kabut asap dapat mengganggu kesehatan semua orang. Dampak tersebut menurutnya bisa menyerang orang yang sedang sakit ataupun yang sehat.

Pada kondisi kesehatan tertentu seseorang akan menjadi lebih mudah mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap dibandingkan orang lain. “Khususnya pada orang dengan gangguan paru dan jantung, lansia, dan anak-anak,” jelas Tjandra.

Dampak asap tersebut juga bisa menyebabkan iritasi pada selaput lendir hidung, mulut, dan tenggorokan. Selain itu asap kebakaran hutan juga akan menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan infeksi bagi yang terkena langsung.

Diketahui, musim kemarau yang sudah melanda Indonesia telah memberikan dampak terhadap lingkungan. Akibatnya seperti kekeringan, gagal panen, kekurangan air bersih, dan terjadinya kebakaran hutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement