Jumat 26 Jun 2015 14:20 WIB

Melahirkan Nyaman Dibantu Alat MPDA

Rep: Heri Purwata/ Red: Indira Rezkisari
Ibu melahirkan
Ibu melahirkan

REPUBLIKA.CO.ID, Ibu hamil sering merasakan ketidaknyamaan saat proses melahirkan. Bahkan ketidaknyamanan itu bisa berdampak pada keselamatan ibu dan janin.

 

Untuk mengurangi ketidaknyamanan saat ibu melahirkan, Heni Setyowati ER, Dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang menciptakan alat yang disebut MPDA (Modified Pain Digital Acupressure). "Selain memberi kenyamanan, alat ini juga mempercepat proses persalinan," kata Heni kepada wartawan di Magelang, Jumat (26/6).  

Dijelaskan Heni, MPDA bekerja dengan sistem acupressure atau memijat sekaligus memutar musik klasik instrumen piano. Ibu yang sedang bersalin mendapatkan pijatan pada acupoint dan sekaligus mendengarkan musik klasik instrumen piano.

Alat ini telah diterapkan kepada 150  ibu bersalin di Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. "Ternyata MPDA sangat memberikan kenyamanan dan mempercepat proses persalinan kala satu fase aktif," kata Heni.

Perbedaan ini diperoleh dari hasil penelitian terhadap ibu yang melahirkan dengan dibantu alat MPDA dan ibu melahirkan tanpa dibantu MPDA. Perbedaannya mencapai satu  jam 18 menit.

"Waktu satu jam 18 menit ini sangat membantu bagi ibu bersalin dan mencegah terjadinya partus lama yang merupakan salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia," tandas Heni.

Lebih lanjut Heni menjelaskan MPDA merupakan modifikasi alat PDA (Pain Digital Acupresure).  Sebelumnya, Heni tergabung dalam tim yang menciptakan PDA yang terdiri Setyowati dari Fakultas Ilmu Keperawatan UI, Prof Raldi Artono Koestoer dari Fakultas Teknik UI dan Heni Seyowati dari UM Magelang yang waktu itu tengah menempuh Program Doktor  pada Fakultas Ilmu Keperawatan UI.

PDA telah diterapkan kepada 76 ibu bersalin dan terbukti mengatasi rasa nyeri pada saat persalinan. Skor nyeri dirasakan lebih rendah pada ibu yang dipasang alat PDA dibandingkan dengan ibu bersalin yang tidak dipasang alat PDA.

Hasil penelitian ini telah dipresentasikan pada International Conference di Manipal University, Karnatakan, India beberapa waktu lalu. "Ketidaknyamanan selama melahirkan tidak hanya mencakup masalah nyeri saja, namun meliputi fisik, psikospiritual, sosial dan lingkungan," kata Heni.

Bertolak dari sini, Heni mengembangkan alat PDA yang diciptakan tim dari Universitas Indonesia (UI). Sehingga tercipta MPDA (Modified Pain Digital Acupresure).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement