Rabu 10 Jun 2015 10:43 WIB

Musik Bantu Pasien Operasi Hadapi Rasa Stres

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Mendengarkan musik (ilustrasi).
Foto: Reuters
Mendengarkan musik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Anda ingin tahu apa yang terjadi di ruang operasi, tidak semuanya itu menakutkan. Banyak ahli bedah justru mendengarkan musik ketika beroperasi, dan itu baik pula bagi pasien yang terbaring di bawah anestesi.

Sebuah studi di Swedia tahun 2005 menyatakan bahwa 75 pasien menjalani operasi hernia di bawah anestesi dan mendengarkan musik saat proses berjalan, tidak merasakan sakit yang berlebihan setelah operasi dilakukan. Hal ini dianggap musik menurunkan kadar hormon stres dan dapat memicu pelepasan oksitosin, hormon yang meningkatkan reaksi dan toleransi nyeri.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan Frontiers in Psychology tahun 2022, ditemukan pasien yang mendengarkan musik menyenangkan, seperti Beach dan Louis Amstrong, memiliki hormon stres kortisol yang lebih rendah, dilansir dari Dailymail, Rabu (10/6).

Selain itu mendengarkan musik membantu tubuh membuat pertahanan yang lebih baik dari penyakit dan infeksi. Menurut penelitian di Inggris dan Jerman tahun 2008 bahwa mendengarkan musik selama 50 menit dapat meningkatkan antibodi dalam tubuh, dan mungkin itu yang menjadi penyebab mengurangi stres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement