Jumat 29 May 2015 12:30 WIB

Ini Manfaat Menunda Pemotongan Tali Pusar pada Anak Laki

Rep: MGROL 41/ Red: Indira Rezkisari
Bayi laki-laki (ilustrasi)
Foto: Google
Bayi laki-laki (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah studi baru menunjukkan, menunggu beberapa menit untuk memotong tali pusat setelah lahir dapat meningkatkan daya motorik dan keterampilan sosial saat beranjak di masa kanak-kanak. Terutama terutama untuk anak laki-laki.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/5), menunda menjepit tali pusat saat ini sudah diketahui manfaatnya terhadap bayi. Manfaatnya  sangatlah besar yaitu meningkatkan kadar zat besi dalam darah mereka selama beberapa bulan masa-masa awal kehidupannya, para peneliti menulis dalam JAMA Pediatrics 26 Mei mengenai fakta ini.

"Cukup banyak proses perkembangan otak setelah kelahiran," kata pemimpin penulis, Dr Ola Andersson dari Uppsala University di Swedia. "Zat besi dibutuhkan untuk proses itu."

Untuk studi baru, para peneliti menindaklanjuti 263 anak yang lahir di Swedia dari ibu yang sehat sekitar empat tahun sebelumnya. Sebagai bayi yang baru lahir, anak-anak telah menjadi bagian dari penelitian yang lebih besar dimana total 382 bayi secara acak baik pengikatan plasenta (dalam waktu 10 detik kelahiran) atau akhir penjepitan tali (setidaknya tiga menit setelah lahir). Empat tahun kemudian, anak-anak yang sama cerdas terlepas dari ketika tali mereka telah dijepit, tapi ada beberapa perbedaan penting dalam hal ini.

"Ketika Anda hanya bertemu seorang anak, Anda tidak akan melihat perbedaan," ujar Dr. Andersson. "Tapi kita bisa melihat perbedaan dalam fungsi motorik halus."

Seorang psikolog menilai anak-anak menggunakan tes IQ, kemampuan motorik, dan perilaku. Orang tua melaporkan perkembangan anak dalam komunikasi, pemecahan masalah, dan keterampilan sosial. Secara keseluruhan, perkembangan otak dan perilaku memiliki skor yang sama untuk kedua kelompok anak-anak dan tidak ada perbedaan dalam skor IQ keseluruhan.

Tapi lebih banyak anak dalam kelompok “kabel (tali) tertunda” memiliki hasil yang baik pada tes keterampilan motorik dan beberapa lebih unggul dalam hal sosial, dibandingkan dengan mereka yang kabel (tali) dijepit sejak awal. Dibagi berdasarkan jenis kelamin , para peneliti hanya menemukan perbedaan nyata dalam anak laki-laki, tidak pada anak perempuan. Dr. Andersson juga menuturkan bahwa Kekurangan zat besi adalah jauh lebih umum di antara bayi laki-laki dari kalangan perempuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement