Senin 04 May 2015 08:39 WIB

Berat Badan tak Juga Turun? Ini Alasannya

Rep: C27/ Red: Indira Rezkisari
Menurunkan berat badan tidak semata mengurangi asupan makanan, ada faktor lain yang memengaruhi keberhasilan diet.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menurunkan berat badan tidak semata mengurangi asupan makanan, ada faktor lain yang memengaruhi keberhasilan diet.

REPUBLIKA.CO.ID,Menurunkan berat badan menjadi ideal bukan hanya jalan menuju kecantikan, namun juga jalan menuju pola hidup sehat. Mengatur makanan, berolahraga, dan memperbaiki gaya hidup adalah cara mendapatkan tubuh ideal tersebut.

Namun, melakukan semua upaya tersebut kadang tak membuahkan hasil. Berat badan tetap tidak berkurang. Memang ada sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang sulit menurunkan berat badannya.

Dilansir dari Body and Soul, Senin (4/5), berikut ini beberapa penyebab seseorang tidak kunjung turun berat badannya.

Pertama, Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup

Kurang tidur dapat menghambat penurunan berat badan dan juga memperlambat metabolisme sehingga mempengaruhi hormon leptin dan ghrelin. Leptin berfungsi memberitahu otak untuk berhenti makan, sedangkan ghrelin, hormon yang diproduksi di perut berfungsi merangsang rasa lapar. Penelitian menunjukkan tidur yang tidak memadai dikaitkan dengan rendahnya tingkat leptin,serta tingginya tingkat ghrelin.

Solusi, atikan ponsel Anda dan laptop. Sebaliknya, fokus pada kebiasaan tidur yang baik. Coba tidur lebih awal, pastikan kamar Anda gelap dan dingin. Hindari semua obat termasuk rokok, alkohol, dan pil tidur.

Kedua, memakan banyak gula

Tanpa disadari gula tersebar di mana-mana. Penyumbang terbesar gula berasal dari muesli bar, sereal sarapan, minuman olahraga, saus, dan beberapa merek selai kacang tertentu bahkan mengandung gula. Ditambahkan sekarang gula dianggap lebih merusak daripada lemak untuk berat badan dan kesehatan secara keseluruhan, termasuk berkontribusi pada kerusakan gigi, diabetes, penyakit jantung dan obesitas.

Solusi, baca label dan hindari produk dengan gula yang jumlahnya tinggi. Mungkin gula tersebut terdaftar sebagai sirup jagung, sukrosa, malt, glukosa, sirup, fruktosa, maltosa atau jus buah konsentrat.

Ketiga, menghitung jumlah kalori bukan nutrisi

Sebagian percaya bahwa menghitung jumlah kalori merupakan bagian kecil menurunkan berat badan. Namun, kebanyakan justru menjadi begitu terobsesi dengan kontrol kalori yang sering mengabaikan aspek yang paling penting dari makanan. Yaitu, nutrisi.

Solusi, pikirkan tentang kualitas, jangan hanya terfokus pada kalori. Sebaliknya, pilih makanan padat gizi dan menyehatkan tubuh dengan vitamin, mineral, dan antioksidan yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran dan makanan yang minim prosesan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement