Selasa 31 Mar 2015 17:44 WIB

Miliki Dot Biru, Saridon White & Black Hanya Ada di Apotek

Rep: C22/ Red: Winda Destiana Putri
Saridon black and white
Saridon black and white

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obat-obat yang didistribusikan oleh pabrik obat harus memiliki dot berwarna, hijau, biru, atau merah, untuk mengindikasikan jenis obat-obatan. Saridon White & Black dengan logo biru mengindikasikan obat itu hanya terjual di apotek.

Saridon White & Black merupakan obat dengan dua formula baru yang dikeluarkan oleh Bayer. Obat ini memiliki dot berwarna biru yang mengidentitaskan obat tersebut sebagai obat keras.

"Setiap obat pasti memiliki warna dotnya masing-masing," ujar Medical Manager Bayer Consumer, dr. Tina Suksmasari di Jakarta, belum lama ini.

Dia menjelaskan setiap obat dengan dot biru mengidentitaskan sebagai obat keras, yang hanya dijual di apotik atau dikonsumsi dengan menggunakan resep dokter, seperti obat asma, obat anti muntah (Noza), dan obat anti mabuk (antimo).

Obat dengan dot hijau mengindikasikan obat ini dapat dibeli secara bebas. Biasanya obat ini didistribusikan di apotek, warung, dan bisa dibeli tanparesep dokter.

"Obat dengan dot hijau ini biasanya terdapat di vitamin, multivitamin, oralit, dan sebaginya," tambah dia.

Sedangkan obat dengan dot merah mengindikasikan obat ini merupakan obat keras. Obat dengan dot merah tidak dijual secara bebas dan harus menggunakan resep dokter. Obat ini biasanya terdapat pada antibiotik, obat gangguan jantung, obat anti-kanker, obat penennag, dan obat kencing manis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement