Ahad 29 Mar 2015 16:14 WIB

Antigua Pakai Obat Herbal Sembuhkan Chikungunya

Rep: C09/ Red: Djibril Muhammad
Aedes albopictus, nyamuk yang diyakini menyebarkan wabah chikungunya
Foto: STRAITS TIME
Aedes albopictus, nyamuk yang diyakini menyebarkan wabah chikungunya

REPUBLIKA.CO.ID, ST JOHN -- Musim panas lalu, Berzas (38) terinfeksi penyakit chikungunya, penyakit yang dibawa nyamuk dan obatnya belum ditemukan sampai saat ini.

Di Antigua dan Barbuda virus chikungunya telah menginfeksi lebih dari 800 ribu orang sejak pertama kali terdeteksi di wilayah tersebut pada Desember 2013.

Chikungunya ditandai dengan serangan demam tiba-tiba, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, mual, dan kelelahan. Gejala itu pula yang dirasakan oleh Berzas.

"Saya baik-baik saja saat pergi tidur di malam hari, tapi ketika bangun, pergelangan kaki saya sangat sakit sehingga tidak bisa berdiri. Sakit itu kemudian menjalar ke seluruh tubuh dan tangan saya bengkak," jelas Berzas, seperti dilansir BBC, Ahad (29/3).

Pada orang-orang yang sudah renta, penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Menurut data WHO, sampai saat ini sudah ada 176 korban jiwa di Karibia, Amerika Latin dan AS terkait dengan virus ini pada 2014.

Di Antigua, pergi ke dokter merupakan hal yang dianggap mahal, sehingga mereka lebih senang pergi ke dukun untuk mendapatkan solusi alami.

Berzas adalah salah satu dari penderita chikungunya yang memakai solusi alami untuk mengobati penyakitnya, namun ia tidak pergi ke dukun, melainkan ke dokter asing.

Ia pergi ke seorang naturopath, Sylvester Tyrone 'Amu' Motley. Dr Amu saat itu memberinya dua cangkir teh untuk diminum dan minyak gosok untuk kulit. Menurut Berzas, nyeri dan pegal yang ia rasakan langsung berkurang banyak. setelah empat bulan, akhirnya nyeri itu mereda.

"Bahkan setelah 10 bulan kemudian, pergelangan kaki saya sudah sedikit terasa sakit. Saya tidak tahu harus bagaimana jika tidak bertemu Dr. Amu, saya merekomendasikannya kepada banyak orang," kata dia.

Dr Amu meracik ramuan obat chikungunya secara ortodidak. Yang pertama adalah teh yang diminum tiga kali sehari pada waktu perut kosong. Teh ini berisi echinacea untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kaparal dan akar burdock untuk memurnikan darah dan mengurangi rasa sakit dan pegal.

Kedua adalah detoks yang dibuat dengan merebus jenis bahan herbal yang berbeda dalam air segar. Bahan tersebut yaitu daun arnica, daun sirsak dan daun lidah sapi, yang merupakan antiseptik, dan dandelion untuk membersihkan tubuh.

Dia juga membuat minyak khusus yang bisa dipakai setelah mandi dan pada malam hari di bagian-bagian tubuh yang penting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement