Ahad 29 Mar 2015 10:02 WIB

Ini Keuntungan Pangan Organik

Buah dan sayur organik banyak digemari karena dipandang bebas pestisida.
Foto: AP
Buah dan sayur organik banyak digemari karena dipandang bebas pestisida.

REPUBLIKA.CO.ID, Benarkah kandungan vitamin dan mineral makanan organik lebih tinggi? Sebenarnya sangat bervariasi sehingga konsumsi pangan organik tidak dimaksudkan untuk meningkatkan asupan nutrisi, tapi lebih pada kesadaran lingkungan yang tinggi.

 

“Beberapa jenis sayuran dan buah organik mengandung unsur vitamin dan mineral lebih tinggi. Sayuran dan buah, menurut saya, sebaiknya dikonsumsi yang organik karena alasan kandungan nutrisinya yang lebih superior. Tapi untuk beras kandungan nutrisinya tidak lebih tinggi. Beras organik atau konvensional adalah salah satu contoh yang tidak dapat dibedakan nutrisinya,” kata Prof. DR. Ir. Ali Khomsan, MS, Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.

 

Berikut ini beberapa keuntungan dari makanan organik :

1. Kontaminasi pestisida nyaris nol sehingga tubuh terhindar dari efek akumulasi ataupun keracunan pestisida. Kekhawatiran orang terhadap pangan konvensional tidak terlepas dengan digunakannya bahan kimia. Tidak sedikit orang yang mempertanyakan keamanan residu pestisida dalam bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari yang kemungkinan dapat berakumulasi di dalam tubuh.  Ada sinyalemen bahwa residu pestisida dalam tubuh manusia bisa bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker.

2. Produk organik lebih segar karena tidak mengandung bahan pengawet sehingga rasanya lebih enak.

3. Produk organik menyelamatkan lingkungan dengan meminimalkan penggunaan pestisida dan pupuk buatan.

4. Peternakan organik tidak memberikan antibiotik, hormon pertumbuhan, atau makanan hasil olahan sampingan kepada hewan ternaknya sehingga hewan lebih sehat. Selain itu, hewan ternak juga diberi keleluasaan ruang gerak dan mendapat akses ke luar ruangan sehingga risiko hewan sakit karena stres bisa jauh ditekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement