REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Kota Padang berkomitmen untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat tanpa rokok kepada masyarakat Padang dan Sumatera Barat pada umumnya.
Ketua Pengurus Harian YJI Cabang Padang, Harneli Mahyeldi mengatakan, selama ini, rokok masih menjadi pemicu utama risiko penyakit jantung disamping minuman keras dan makanan berlemak juga kolesterol tinggi.
"Gaya hidup yang tidak sehat adalah pemicu utama risiko penyakit jantung, seperti merokok dan mengkonsumsi minuman keras," katanya saat melantik kepengurusan YJI Cabang Kota Padang di Padang, Rabu (4/3).
Untuk itu, lanjutnya, YJI akan terus mengkampanyekan mengenai bahaya rokok kepada masyarakat. Ia bahkan tidak memperbolehkan perokok menjadi pengurus YJI. "Bagi pengurus YJI Padang, tak boleh ada yang merokok. Bagi yang kedapatan, maka pengurus yang lain harus memperingatkan dan boleh mengambil rokok itu dan membuangnya," ujar istri Wali Kota Padang itu.
Harneli menambahkan, pihaknya akan membentuk klub jantung sehat di sekolah-sekolah, kelurahan dan kecamatan. Klub tersebut, tutur dia, sekaligus akan rutin melaksanakan senam jantung sehat. "Meskipun nol anggaran, tetapi YJI Padang tetap akan melakukan kegiatan dalam mendorong masyarakat untuk memelihara kesehatan jantung," tambahnya.
Sementara itu, penasehat utama YJI Cabang Padang, Mahyeldi Ansharullah menuturkan, YJI Padang dan Pemerintah Kota Padang menyatakan bersama-sama tetap konsisten dengan gerakan anti rokok yang telah dicanangkan sebelumnya. "Target kita adalah menyehatkan masyarakat sekaligus menumbuhkan budaya hidup sehat pada masyarakat," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
