Jumat 30 Jan 2015 04:00 WIB

Ingin Turunkan Berat Badan? Turunkan Suhu Kamar

Rep: Satya Festiani/ Red: Erik Purnama Putra
Peneliti Universitas College London, Fiona Johnson.
Foto: Reuters
Peneliti Universitas College London, Fiona Johnson.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peneliti dari Universitas College London menemukan fakta unik. Mereka menyimpulkan bahwa obesitas yang terjadi pada manusia ada kaitannya dengan suhu rumah yang mereka tempati. Semakin hangat suhu rumah, maka kecenderungan obesitas meningkat.

"Cara kita makan dan gaya hidup kita adalah pengaruh terbesar bagi berat badan kita. Namun ada faktor lain yang signifikan, seperti suhu," ujar epidemiologis bernama Fiona Johnson yang mengepalai penelitian tersebut, seperti dikutip Daily Mail.

Ada beberapa alasan yang menghubungkan suhu dan berat badan. Alasan pertama, suhu yang dingin dapat meningkatkan jumlah lemak coklat yang berfungsi untuk membakar kalori. Alasan lainnya, ketika tubuh kita terekspos udara dingin, tubuh mengalami perubahan biologis untuk mencegah suhu tubuh menurun. Perubahan tersebut meningkatkan metabolisme tubuh.

Namun, anda tidak perlu berdiam diri di dalam kulkas. Peneliti dari Universitas Hokkaido di Jepang menyimpulkan bahwa menghabiskan dua jam per hari di lingkungan bersuhu 17 derajat celcius selama enam bulan akan menurunkan lemak tubuh sebesar 5,2 persen dan meningkatkan aktivitas lemak coklat sebesar 58 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement