Kamis 29 Jan 2015 20:25 WIB

Antisipasi DBD, Warga Diminta Rajin Bersih-Bersih

Rep: C63/ Red: Indira Rezkisari
 Seorang petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk demam berdarah.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Seorang petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk demam berdarah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Mengantisipasi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di kala musim hujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung meminta warga Bandung untuk tanggap dan mewaspadai munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, potensi munculnya wabah tersebut berpeluang besar di kala musim hujan.

"Kewaspadaan sekarang harus ditingkatkan lagi, karena sudah memasuki musim hujan," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanegara di Bandung, Kamis (29/1).

Ia menyebutkan di awal tahun ini saja sudah ada sedikitnya 14 orang yang dirawat karena penyakit tersebut. Menurutnya, hujan yang menimbulkan genangan-genangan air berpeluang besar menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

"Minimal seminggu sekali dibersihkan genangan itu untuk memberantas sarang nyamuk, dilakukan secara berkala dan bersama-sama," kata Ahyani.

Saat ini juga lanjut Ahyani, pihaknya terus mensosialisasikan penanganan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) kepada masyarakat termasuk juga fogging. Untuk itu ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan daerah yang berpotensi munculnya sarang nyamuk tersebut.

"Kalau ada yang terkena DBD di satu wilayah misalnya, lapor saja ke kita lokasinya, nanti kita akan lakukan penyelidikan ke tempat tersebut, kita periksa dulu lokasinya baru kita lakukan fogging," katanya.

Selain itu, bentuk antisipasi lain yakni tanggap terhadap gejala gejala yang biasa dialami untuk penanganan cepat. Ia menyebutkan beberapa gejala diantaranya panas selama dua hari berturut-turut.

"Segera memeriksakan kesehatan kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat, sebab, panas selama dua hari termasuk ciri-ciri terkena penyakit DBD," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement