Senin 26 Jan 2015 07:18 WIB

Menunda Pemberian Makanan Bisa Hindari Alergi Anak

Bayi sedang diberi makan/ilustrasi
Foto: ivillage
Bayi sedang diberi makan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Pencegahan alergi dapat dilakukan dengan menghindari faktor penyebab, baik yang berasal dari lingkungan maupun makanan. Pencegahan dini bisa dimulai saat anak masih bayi atau saat dalam kandungan.

Ibu yang mempunyai riwayat alergi (asma, eksim, pilek, gatal-gatal dan sebagainya) diwajibkan diet dan menghindari makanan yang mengandung banyak zat alergen (zat penyebab alergi), seperti telur, makanan dari laut, kacang tanah, dan lainnya.

Ibu juga tidak boleh merokok dan diusahakan hidup di lingkungan yang bersih dan jauh dari polusi udara. Berikut ini cara untuk mencegah alergi, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Berikan Air Susu Ibu (ASI)

Pemberian ASI eksklusif 6 bulan dapat mengurangi risiko penyakit alergi. Tapi ibu menyusui harus melakukan diet dan menghindari zat alergen dari makanan maupun lingkungan. Sebab, alergen yang ada dalam darah ibu dapat masuk ke tubuh bayi melalui ASI.

Penundaan makanan padat

Fungsi usus bayi yang belum sempurna mengakibatkan kesulitan untuk mencerna dan membedakan berbagai macam zat alergen yang terdapat dalam makanan. Disarankan untuk memberikan makanan padat setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan.

Hindari makanan alergenik tinggi

Pemberian makanan padat harus dimulai sedikit demi sedikit. Penambahan jenis makanan sebaiknya dilakukan dalam jarak satu bulan. Tetap hindari makanan dengan kadar alergen tinggi. Setelah usia satu tahun, jenis makanan bayi dapat ditambahkan sedikit demi sedikit sambil melihat reaksi yang terjadi.

Penambahan jenis makanan tersebut dimulai dari makanan yang kadar alergennya paling rendah seperti susu sapi, gandum, kacang tanah. Jika tidak ada reaksi dapat ditingkatkan dengan memberikan telur dan seafood.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement