Jumat 19 Dec 2014 21:15 WIB

Takut Jarum Insulin Jadi Penghambat Kesembuhan Diabetes

Seorang pasien penderita diabetes tengah menyuntikkan obat insulin.
Foto: AP/Reed Saxon
Seorang pasien penderita diabetes tengah menyuntikkan obat insulin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketakutan penderita diabetes pada insulin baik dari sisi bentuknya yang berupa jarum suntuk ataupun efek samping insulin menjadi salah satu penghambat pengobatan diabetesnya.

Padahal, insulin merupakan suplemen yang dibutuhkan mengontrol gula darah tetap normal.

"Hambatan orang diabetes tidak mau diobati sehingga muncul komplikasi karena ketakutan menggunakan insulin. Ini karena munculnya macam-macam isu soal insulin, menyebabkan kelainan ginjal, pankreas, ketergantungan obat, kebutaan dan sebagainya," ujar dr. Dante S. Herbuwono, SpPD-KEMD, PhD, dari Divisi Endrokrinologi Departemen Penyakit Dalam, FKUI, di Jakarta, Jumat (19/12).

Kemudian, lanjut dia, ketakutan penderita diabetes pada insulin juga karena munculnya pendapat kalau insulin meningkatkan angka keparahan diabetes.

Padahal, menurut Dante, keparahan diabetes disebabkan karena komplikasi yang menyertainya, seperti komplikasi retina, ginjal, saraf dan hati, bukan karena pengaruh insulin. "Insulin tidak menakutkan, karena problem diabetes ialah resistensi orang memakai insulin. Keparahan (diabetes) bukan karena insulin tetapi karena komplikasi akibatnya," kata dia.

Di samping itu, lanjut Dante, kemasan insulin yang berbentuk jarum juga menjadi kekhawtiran tersendiri bagi penderita. Sekalipun begitu, kata dia, rasa sakit akibat injeksi nyaris tidak ada.

Dia menambahkan, untuk penderita diabetes diperlukan upaya pencegahan komplikasi kronis dengan cara mengendalikan kadar gula darah semaksimal mungkin, mengendalikan tekanan darah, kolesterol dan berat badan.

Baik dengan edukasi pengendalian berat badan, perubahan gaya hidup, obat-obatan sampai pemberian insulin diharapkan dapat mengendalikan gula darah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement