Jumat 05 Dec 2014 06:03 WIB

Awas, Gula Garam yang Berlebihan Bisa Timbulkan Penyakit

Asupan gula dan garam yang berlebihan bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit.
Foto: flickr
Asupan gula dan garam yang berlebihan bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit.

REPUBLIKA.CO.ID, Masyarakat kota besar rentan dengan gaya hidup yang mengakibatkan munculnya degeneratif. Penyakit seperti serangan jantung, diabetes, stroke, menjadi penyakit-penyakit yang kini menyerang penderitanya di usia muda.

Pangkal dari penyakit tersebut umumnya bermuara pada satu masalah, yaitu obesitas. Pakar nutrisi, Emilia Achmadi, mengatakan penyakit masyarakat kota besar seperti itu namun bisa dicegah. Upaya mencegahnya juga jauh lebih mudah ketimbang harus mengobatinya saat sudah terjadi.

Obesitas pun dikaitkan dengan berat badan dan lemak. Makanan apa yang dimasukkan ke dalam tubuh ikut berkontribusi besar terhadap berat badan serta ukuran lingkar perut yang ideal.

''Orang Indonesia punya kecenderungan makan sesuai selera. Katanya, mumpung masih muda,'' ujar Emilia, Kamis (4/12), dalam Jakarta Food Editor's Club Gathering membahas 'Gula dan Garam pada Makanan Sehari-hari'. Makanan seenaknya padahal tidak menyehatkan. Penyakit bisa berpangkal dari makanan yang terlalu banyak garam dan gula.

Emilia mengatakan, aturannya dalam satu hari orang dewasa hanya boleh mengkonsumsi garam sebanyak 2.000 miligram. Sedangkan untuk gula, batasnya 50 gram per hari. ''Tahu gula kotak? Satu kotak biasanya mengandung 4 hingga 5,5 gram gula,'' katanya.

Untuk memastikan kandungan gula dan garam dalam makanan sehari-hari tidak berlebihan, Emilia meminta setiap orang untuk sadar benar apa yang dimakannya. ''Lupakan menaruh garam ekstra di meja makan, lupakan juga cocolan seperti saus cabai, saus tomat, dan kecap. Cocolan itu kaya garam,'' katanya memaparkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement