Jumat 21 Nov 2014 08:21 WIB

Tiga ‘J’ untuk Gizi Seimbang

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Pastikan selalu menyantap makanan dalam konsep gizi seimbang setiap waktu makan tiba.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Pastikan selalu menyantap makanan dalam konsep gizi seimbang setiap waktu makan tiba.

REPUBLIKA.CO.ID, Makanan yang baik harus mematuhi kaidah gizi seimbang. Gizi seimbang dulu diperkenalkan ke publik dengan jargon empat sehat lima sempurna. Sebenarnya, seperti apa konsep gizi seimbang itu?

Ahli gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rahmi Dwi Hapsari,S.Si.T, S.Gz menjelaskan konsep gizi seimbang itu terdiri dari tiga J, yaitu seimbang jenis, jumlah dan jadwal.

Untuk jenis, sebaiknya Anda mengonsumsi berbagai jenis makanan. Tentunya yang mengandung zat pembangun, pengatur dan zat tenaga.

Zat tenaga merupakan penghasil energi, agar tubuh dapat melakukan aktifitas. Selain itu juga pemberi rasa manis pada makanan serta membentuk proses pencernaan (memperlancar BAB). Zat tenaga terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein.

Contoh karbohidrat itu nasi, roti, jagung, mie, kentang, ibu, macaroni, bihun dan biskuit. Sedangkan contoh lemak itu minyak, mentega, margarin, santan kelapa, dan daging.

Sementara protein terbagi menjadi dua, hewani dan nabati. Contoh protein nabati adalah tahu, tempe, tofu, kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya. “Sedangkan protein hewani itu ada daging, keju, ikan, ayam, telur,udang, sosis, dan lainnya,” ujar Dwi dalam acara Pizza Maker Junior yang diselenggarakan Pizza Hut dan PHD 500600 di Jakarta, Kamis (20/11).

Zat pembangun berfungsi untuk membangun, memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh. Zat pembangun terdiri dari protein, mineral dan air. Mineral dan air terdapat pada sayuran seperti brokoli, buncis, wortel, tomat, sawi, cabai dan lainnya. Selain itu juga terdapat dalam daging, ikan, ayam, sosis,udang, kacang merah, kacang-kacangan dan lainnya. Ada juga dalam jagung, nasi, kentang, singkong, nasi merah dan juga dalam air.

Bagaimana dengan zat pengatur? Dwi menjelaskan zat ini berfungsi untuk mengatur keseimbangan air. Juga sebagai penyaring dan membentuk kekebalan sebagai penangkal bakteri dan kuman. Zat ini pun berfungsi untuk mengatur proses metabolisme zat gizi, fungsi syaraf dan otot.

Selain itu, juga berfungsi mengatur suhu tubuh dan peredarah darah. Zat pengatur terdiri dari protein, mineral, air dan vitamin. Contoh vitamin, terdapat pada buah-buahan seperti pepaya, nanas, apel, jeruk, anggur, pisang, strawberry, blue berry, melon, semangka dan lainnya. Juga dalam jus buah, sayuran, kacang-kacangan, ikan, daging dan ayam.

Untuk jumlah, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang. Anak laki-laki dan perempuan memerlukan jumlah yang berbeda. Namun, untuk jumlah karbohidrat disarankan sebanyak 60 persen, lemak 25 persen dan protein 15 persen.

Sementara untuk jadwal, makan harus sesuai jadwal. Makan utama tiga kali, makan selingan tiga kali. Sarapan pukul 06.00 atau 07.00, makan siang pukul 12.00, dan makan malam pukul 19.00. Sedangkan selingannya, selingan pagi pukul 10.00, selingan siang pukul 15.00, dan selingan malam sebelum tidur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement