Senin 10 Nov 2014 18:36 WIB

Waspada, Kanker Paru Lebih Banyak Diidap Orang Asia

Meningkatnya angka perokok di Asia diprediksi akan memicu naiknya angka penderita kanker paru.
Foto: Prayogi/Republika
Meningkatnya angka perokok di Asia diprediksi akan memicu naiknya angka penderita kanker paru.

REPUBLIKA.CO.ID, Bulan November adalah bulan kanker paru-paru. Dan, tahukah Anda kalau 1 dari 5 orang Asia mengidap kanker paru-paru?

Angka tersebut, seperti diterangkan Keunchil Park MD, PhD, director of Innovative Cancer Medicine Institue, Samsung Medical Center, Korea Selatan, lebih tinggi dari jumlah penderita kanker paru di dunia. ''Di dunia angkanya 1 banding 6 orang,'' ujarnya, di sela-sela media gathering Boehringer Ingelheim dalam Asia Pasific Lung Cancer Conference di Kuala Lumpur, 6-8 November 2014.

Sebanyak 20,8 persen orang Asia yang mengidap kanker, meninggal karena kanker paru. Kanker paru merupakan penyebab kematian tertinggi nomor satu pada pria di Asia dan nomor dua bagi perempuan. Proporsinya disebut Park mencapai 2 banding 1.

Uniknya, dunia medis tidak memiliki penjelasan pasti mengapa angka penderita kanker paru lebih banyak terjadi di Asia dibanding benua lain.

Meningkatnya angka perokok di Asia namun dikatakan Park akan memicu kenaikan risiko kanker paru. ''Dalam 20 hingga 30 tahun ke depan diprediksi angka penderita kanker paru akan naik di Asia, kontras dengan dunia barat yang sudah mulai memperketat aturan rokok,'' katanya.

Kanker paru merupakan salah satu kanker yang paling umum di dunia. Setiap tahunnya terdapat 1,8 juta penderita kanker paru di dunia. Lebih dari dua per tiga penderita kanker paru terdiagnosa di tahapan akhir dan hanya 7 persen dari pasien kanker paru bisa bertahan hidup, setidaknya lima tahun setelah terdiagnosa. Sebagian besar penderita kanker paru juga sudah berumur 60 tahun ke atas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement