Sabtu 08 Nov 2014 16:52 WIB

Terapi Konservatif Efektif Sembuhkan Penyakit Jantung

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Hazliansyah
Terserang sakit jantung
Foto: thetransferfactorindonesia.com
Terserang sakit jantung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jakarta Vascular Centre Dr. Med Frans Santosa MD mengatakan, pasien penyakit jantung koroner yang stabil tidak perlu melakukan pemasangan cincin atau operasi jantung. Pasien cukup melakukan terapi konservatif. 

Pemasangan cincin  atau operasi, ujar Frans, selain mahal juga tidak menjamin pasien jantung sembuh total. Temuan terbaru menunjukkan penggunaan terapi konservatif pada pasien jantung koroner yang masih stabil bisa diobati dengan terapi konservatif.

Penderita penyakit jantung koroner yang belum masuk kategori gawat tidak perlu menjalani tindakan seperti pemasangan cincin, pompa jantung, maupun operasi by pass. 

"Terapi konservatif sendiri berupa terapi pengobatan agresif dengan obat-obatan yang direkomendasikan dokter," kata Frans, Sabtu (8/11)..

Menurutnya, pasien jantung yang belum akut atau statusnya stabil ini, rasa sakit di dada hanya timbul sesekali saat aktivitas berat dan tidak bertambah selang beberapa saat. Rasa sakitnya tidak sampai mengganggu kehidupan sehari- hari.

Pengobatan pasien jantung koroner pada stadium awal yang tidak tepat, lanjut Frans, bisa menimbulkan komplikasi seperti robeknya pembuluh darah koroner sehingga terjadi penggumpalan darah dan akhirnya meningkatkan risiko kematian. 

Pemasangan cincin sendiri kalau tidak disertai gaya hidup sehat dan mengkonsumsi makanan tak terkontrol malah bisa membahayakan jantungnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement