Rabu 22 Oct 2014 14:00 WIB

Orang Asia Kini Hidup dalam Pola Generasi O

Rep: CR05/ Red: Indira Rezkisari
Survei di 8 negara Asia menunjukkan adanya kesamaan pola hidup masyarakat menengahnya, sama-sama peduli kesehatan namun belum cukup peduli untuk memperbaiki gaya hidup yang kurang sehat.
Foto: AP
Survei di 8 negara Asia menunjukkan adanya kesamaan pola hidup masyarakat menengahnya, sama-sama peduli kesehatan namun belum cukup peduli untuk memperbaiki gaya hidup yang kurang sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang Asia ternyata sudah cukup peduli dengan kesehatannya. Dalam survei terbaru, diketahui masyarakat kelas menengah di 8 negara Asia sadar akan pola hidup, namun belum cukup tergerak untuk mengubah pola hidup tak sehatnya.

Survei tersebut dilakukan oleh perusahaan layanan jasa keuangan internasional Sun Life. Hari ini, Rabu (22/10), Sun Life meluncurkan Indeks Kesehatan Asia perdananya.

Indeks tersebut bertujuan mengetahui pola hidup masyarakat di 8 negara Asia, termasuk Indonesia. Indeks didapat melalui survei pada masyarakat kelas menengah usia 25-55 tahun yang cenderung aktif bekerja di perkotaan.

Presiden Sun Life Financial Asia, Kevin D Strain, mengatakan  hasil survei yang didapatkan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara Asia lainnya. Terutama soal kegelisahan masyarakat yang sadar akan pola hidup sehat, namun tidak kunjung mengubah pola hidup tidak sehatnya.

"Cukup menarik hasil penelitiannya. Kami menemukan orang-orang yang sadar betul dan menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama mereka namun tidak melakukan tindakan nyata untuk mengubah pola hidup tidak sehat mereka," ujar Kevin di World Trade Centre Sudirman Jakarta.

Dilanjutkan Kevin, pola tidak sehat yang cenderung sulit diubah warga perkotaan tersebut sebagian besar dikarenakan tuntutan pekerjaan yang padat. Sehingga mereka mengenyampingkan pola makan sehat, olahraga dan upaya lainnya agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Atas hasil tersebut, Sun Life juga sekaligus memperkenalkan istilah 'Generasi O' Asia. Generasi O adalah mereka yang 'overworked' (bekerja berlebihan), 'overweight' (kelebihan berat badan), dan 'overhelmed' (kelemahan). Kendati diakui Kevin, kecenderungan 'Generasi O' tersebut memang sudah dikenal sejak lama.

"Tujuan survei yang akan dilakukan berkesinambungan ini juga untuk mensosialisasikan pentingnya pola hidup sehat, tanggung jawab sosial perusahaan sekaligus sebagai strategi bisnis kami untuk menjadi yang terdepan dalam asuransi kesehatan," lanjutnya.

Survei yang dilakukan di Indonesia melibatkan 729 responden di 5 kota besar yaitu Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya, dan Medan. Sementara negara Asia lainnya adalah Hong Kong, Cina, Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Thailand.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement