Senin 13 Oct 2014 09:47 WIB

Ini Olahraga 6 Detik yang Tingkatkan Kebugaran

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Agung Sasongko
olahraga
Foto: Republika/Agung Supriyanto
olahraga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  ROLers, Anda mungkin belum familiar dengan istilah High Intensity Training (HIT) atau olah raga interval intensitas tinggi. Ini adalah jenis olah raga yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan, terutama menurunkan berat badan Anda.

HIT mempercepat metabolisme tubuh yang pada akhirnya membakar lemak lebih efisien dibandingkan olah raga intensitas rendah. Rutin melakukan HIT juga akan mempercepat metabolisme tubuh ketika beristirahat, sehingga tubuh akan tetap memproduksi serat otot baru karena metabolisme lemak dan karbohidrat meningkat.

Peneliti Abertay University, John Babraj memaparkan tim melakukan riset terhadap dua kelompok orang dewasa tua. Kelompok pertama diminta untuk melakukan olah raga konvensional dengan intensitas rendah sebanyak 30 kali dalam sepekan, namun lama waktu mereka berolahraga lebih panjang. Kelompok kedua diminta melakukan olah raga intensitas tinggi 60 kali dalam sepekan, namun lamanya berolah raga sangat singkat.

Olah raga singkat itu bahkan hanya dilakukan dalam hitungan detik. Misalnya, mereka diminta berlari secepat mungkin sebisa mereka di atas treadmill selama enam detik, atau mereka diminta untuk mengayuh sepeda statis secepat yang mereka bisa selama enam detik.

Hasil yang diterbitkan dalam Journal of American Geriatrics Society menunjukkan peserta yang melakukan olah raga intensitas tinggi atau HIT ini mendapatkan manfaat kesehatan lebih baik dan lebih cepat ketimbang mereka yang berolah raga intensitas rendah. Apa saja manfaatnya? Tekanan darah mereka berkurang hingga sembilan persen. Ini akan meningkatkan kemampuan tubuh mengalirkan oksigen ke otot secara signifikan.

"Kita punya populasi penduduk dewasa tua yang tinggi. Kita harus mendorong mereka lebih aktif," kata Babraj, dilansir dari Newsmax Health, Senin (13/10).

Saat ini banyak sekali orang yang menderita penyakit kardiovaskuler dan diabetes. Jika mereka didorong mempraktikkan olah raga intensitas tinggi ini, maka risiko penyakit-penyakit tersebut akan berkurang. Dari sisi sosial, mereka juga cenderung lebih aktif berinteraksi dengan orang-orang sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement