Rabu 30 Jul 2014 04:11 WIB

11 Tips Hamil Anak Kembar yang Sehat (2)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Joko Sadewo
Bayi kembar siam (ilustrasi)
Foto: www.postriply.blogspot.com
Bayi kembar siam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda sedang mengandung anak kembar? Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mendata bahwa tingkat kelahiran kembar meningkat hingga 76 persen dalam 30 tahun terakhir. Jika Anda memiliki anak kembar atau kelipatannya, maka Anda mungkin akan kewalahan. Namun, Anda perlu ingat bahwa kesehatan Anda dan bayi Anda  adalah prioritas utama.

ROLers, inilah 11 tips hamil anak kembar yang sehat, dilansir dari Fox News, Selasa (29/7).

4. Banyak tahu

Sebuah studi dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa ibu yang hamil kembar 43 persen mungkin memiliki gejala depresi postpartum tingkat sedang atau berat dibandingkan ibu yang hamil tunggal. Banyak ibu yang hamil kembar berjuang melawan keguguran dan kemandulan, sehingga membuat mereka lebih banyak stres.

Dokter menyarankan ibu hamil sebaiknya lebih banyak tahu tentang hal-hal berbau kehamilan kembar atau kelipatannya. Meminta bantuan dari anggota keluar atau teman, menyewa babysitter atau ibu penolong dan mencari komunitas online ibu kembar. Ini bisa digunakan untuk saling berbagi informasi.

5. Bersiaplah lebih awal

Istilah kandungan penuh untuk hamil kembar adalah 37 pekan. Namun, Anda perlu bersiap lebih awal dan stand by di lokasi persalinan lebih cepat dari sebelumnya. Ini untuk mengantisipasi jika ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi dengan bayi Anda dan itu mengharuskan Anda untuk segera menjalani persalinan.

6. Fasilitas NICU di rumah sakit

Fasilitas the Neonatal Intensive Care Unit (NICU) hendaknya dimiliki oleh rumah sakit yang menjadi pilihan Anda melakukan persalinan. Pastikan rumah sakit Anda memilikinya sebab mayoritas persalinan kembar dengan menggunakan fasilitas ini berjalan lancar dan bayi-bayinya terlahir sehat.

7. Tetap positif

Jika bayi Anda terpaksa tidak terlahir di rumah sakit dengan fasilitas NICU, maka jangan berpikir itu pasti buruk. Tetaplah berpikiran positif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement