Kamis 31 May 2012 06:10 WIB

Kelebihan Vitamin D Bisa Sebabkan Kematian

Matahari, sumber utama pembentukan vitamin D (Ilustrasi)
Matahari, sumber utama pembentukan vitamin D (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Vitamin D memang sangat baik, karena kekurangan asupan vitamin D bakal berdampak buruk bagi tubuh. Tapi patut diingat, mendapatkan asupan vitamin D berlebih pun bisa merepotkan.

Sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Copenhagen, Denmark, baru-baru ini mengabarkan, kadar vitamin D yang terlalu tinggi dalam darah bisa menyebabkan resiko kematian.

Seperti dilansir dari laman ScienceDaily, vitamin D adalah unsur yang sangat vital dalam upaya kalsium melekat di tulang kita, dengan vitamin D yang cukup, kita bisa terhindar dari kemungkinan tulang rapuh.

Tak cuma itu, vitamin D juga sangat bermanfaat untuk melawan penyakit jantung, depresi, dan beberapa jenis kanker. Namun ternyata berlebihan vitamin D justru membuat risiko seseorang untuk meninggal lebih tinggi daripada mereka yang kadar vitamin D di darahnya normal.

Dengan meneliti hasil tes darah terhadap 247.574 orang penduduk Copenhagen, para peneliti berkesimpulan angka kematian tinggi di kelompok pemilik darah dengan kadar vitamin D yang terlalu rendah dan terlalu tinggi.

Lantas, berapa kadar vitamin D yang 'aman'?

Darshana Durup, salah seorang peneliti yang terlibat dalam penelitian ini, menyebutkan, bila kadar vitamin D kurang dari 10nanomol/liter serum darah, angka kematian 2,31 kali lebih tinggi dari kondisi normal. Lalu bila kadar vitamin D di serum darah lebih dari 140nanomol per liter, peluang kematian bisa meningkat hingga 1,42 daripada kondisi normal.

Peneliti menyarankan, kadar vitamin D yang paling rendah angka kematiannya adalah 50nanomol/liter serum darah. Darshana berpendapat, penelitian ini masih membutuhkan penelitian lanjutan, tapi pada dasarnya jangan terlalu banyak mengkonsumsi vitamin karena tidak selamanya hal itu berdampak baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement