Rabu 16 May 2012 09:04 WIB

'Racun Diet', Ini Dia Komentar Orang yang Bikin Diet Gagal Total (1)

Diet ketat (ilustrasi)
Foto: .
Diet ketat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Apakah komentar terburuk yang pernah Anda dengar ketika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan? Sungguh mengejutkan, dari satu riset terungkap, sekitar 66 persen responden yang sedang diet kerap mendapatkan komentar menyakitkan dari pasangan dan teman dekatnya. Komentar itulah yang membuat semangat mereka yang sedang diet jadi lemah. Seperti apakah komentar itu? Coba simak:

 

''Ini dia brownies yang aku buat khusus untuk kamu!''

Tak enak hati menolak? Pastinya. Kata-kata seperti inilah yang sering bikin program diet gagal total. Alasannya apalagi kalau bukan tidak tega menolak. Kalau sudah begini, ada baiknya menolak secara halus. ''Aduh, enak sekali! Tapi, saya tidak bisa menyantap ini sekarang, tapi sepertinya Sally pasti mau banget.''

''Saya traktir deh, yuk makan di luar!''

Lagi-lagi, pasti tidak tega menolak. Kalau sudah begini, tidak ada salahnya menerima tawaran menarik itu. Syaratnya, pilih menu yang sehat seperti salad.
''Eh, nggak pengaruh lagi naik satu atau dua kilogram.''
Nah, untuk yang satu ini, ada baiknya bersikap lebih tegas. Sebaiknya, ada jawab saja dengan singkat dan agar tak menyinggung perasaan lebih baik mengganti topik pembicaraan.
''Lagi hamil ya?''
Menyakitkan? Boleh jadi. Apalagi, ketika kita sedang sungguh-sungguh menurunkan berat badan yang melewati batas ideal. Lagi-lagi Anda dituntut tegas. Jangan pedulikan orang seperti ini. Kalau tidak bisa juga, ada baiknya berikan pernyataan tegas yang membuat dia menyesal berkomentar seperti itu.
''Jangan jadi anoreksia!''
Jangan kesal dulu mendengar pernyataan seperti ini, boleh jadi inilah bentuk rasa sayang orang terdekat agar kita lebih mengutamakan diet sehat. Jawab saja dengan ramah,''Mungkin saja ada orang yang jadi mengalami gangguan makan karena diet, tapi itu bukan saya. Saya selalu mengikuti rencana diet yang sehat dan tak lupa ke dokter.''

 

sumber : Health.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement